Sobat Muda pasti tahu bahwa sebuah warna kadang identik dengan identitas tertentu, seperti biru identik dengan laki-laki, dan merah muda identik dengan perempuan. Pengidentikan terhadap warna ini terjadi sejak kita lahir, loh! Kalo kamu perempuan, maka orang tuamu pasti akan memberikan barang-barang dengan warna merah muda, sedangkan kalo kamu laki-laki pasti akan diberikan warna biru.
Banyak orang bilang pembedaan warna ini terjadi secara naluriah, benarkah?
Pembedaan warna berdasarkan jenis kelamin pertama kali muncul dalam Majalah Earnshaw’s Infrant Departement. Pada tahun 1918 majalah tersebut menyarankan kepada pembacanya agar perempuan memakai warna biru dan laki-laki menggunakan warna merah muda. Hal ini karena biru dianggap sebagai warna yang lebih halus dan sensitif dibanding merah muda yang memiliki makna berani dan terkesan lebih kuat.
Loh kok malah kebalik? Iya memang sebelum tahun itu tidak ada pembedaan warna antara laki-laki dan perempuan. Bahkan pada tahun 1800-an, baik anak laki-laki dan perempuan sama-sama menggunakan gaun berenda berwarna putih dalam berbagai acara.
Lalu kok bisa perempuan sekarang identik dengan merah muda dan laki-laki identik dengan biru? Hal ini terjadi pasca perang dunia kedua, saat Dwight Eisenhower terpilih menjadi presiden Amerika Serikat tahun 1953. Mamie Eisenhower yang menjabat sebagai ibu negara sering tampil menggunakan busana berwarna merah muda dalam berbagai acara. Maka sejak itu, merah muda mulai dianggap sebagai warnanya perempuan.
Apalagi pada tahun 1957, keluar film Funny Face yang didominasi poster warna merah muda yang bercerita tentang perempuan. Selain itu, soundtrack film tersebut berjudul “Think Pink” yang terdapat lirik “What a woman ouightta think, but tell her if she’s gotta think: think pink!”. Sejak saat itulah marak dipasaran yang mengidentikan perempuan dengan warna pink.
#infomuda #sobatmuda mudabanget #updatebanget #millennials #warna #takmemilikigender #untuksemua #warnawarni