Assalamualaikum, Ukhti dan Akhi
Selamat Hari Olahraga Nasional! Aku senang deh melihat Ukhti dan Akhi yang makin peduli dengan kesehatan diri. Terutama bagi yang makin rajin untuk merawat diri dengan olahraga. Hari ini banyak bangetkan orang-orang yang melakukan olahraga kemudian di-posting-posting di Instagram. Aku senang dengan Ukhti dan Akhi yang melakukannya sebagai bentuk mencintai diri sendiri. Nah, ngomong-ngomong tentang Hari Olahraga Nasional atau disingkat Haornas, ternyata hari itu ditetapkan bertepatan dengan Pekan Olahraga Nasional atau PON yang ke-1. Waktu itu PON diadakan di Surakarta pada 9-12 September 1948. Hari itu diadakan sebagai bentuk awal gerakan untuk memasyarakat olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Makanya Haornas jadi diperingati terus pada 9 September di setiap tahunnya. Itu yang aku baca di media Tirto.id.
Ngomong-ngomong soal Haornas, aku jadi teringat dan melakukan riset-riset sendiri terkait para atlet-atlet Indonesia yang mengharumkan nama negara kita. Setelah aku #KupasTuntas beberapa bacaan tentang olahraga dan atlet-atlet di Indonesia. Aku jadi merasakan sensasi para atlet yang tekun di bidang olahraga bukan hanya dia mampu tapi juga untuk pengembangan diri dan kesehatan diri. Seperti misalnya, Lindswell Kwok yang pernah meraih dua medali emas dari cabang wushu nomor taijiquan dan taijijian pada SEA Games 2015 silam. Ia berlatih untuk bisa gerakan wushu sejak usia 13 tahun. Viola… semua kerja kerasnya berhasil. Ada Aries Susanti Rahayu yang pernah mengharumkan nama Indonesia lewat cabang olahraga panjat tebing. Ia membawa medali emas nomor speed Kejuaraan Dunia (IFSC Climbing Worldcup) sepanjang tahun lalu. Waaahhh! Mengetahui dua atlet-atlet luar biasa tersebut, menggugah keinginanku untuk berolahraga setiap waktu.
Ukhti dan Akhi, aku jadi semakin terbuka pikirannya setelah mendalami dan membaca-baca tentang olahraga serta atlet-atlet ternama dari Indonesia. Emang gak harus menjadikan aku seperti mereka yang punya prestasi di bidang olahraga, namun yang bisa aku ambil adalah aku juga bisa berolahraga yang aku suka untuk kesehatan diri dan bentuk rasa cintaku sama tubuhku. Sebenarnya itu gak sih yang terpenting? Aku gak perlu mencemooh orang lain atas olahraga apa yang diminati atau pakaian olahraga apa yang dipake. Apalagi di masa corona gini yekaann? Yang terpenting adalah kesehatan jiwa dan raga kita. Fiman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah (5:8) mengatakan,
”Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap satu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah! Sunggu, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Subhanallah! Dari surat tersebut, aku belajar bahwa setiap orang punya pilihan dan aku gak pantas untuk membenci atau berlaku gak adil dengan mengomentari setiap pilihan. Aku takut Allah Ta’ala menghukumku! Kalo dalam konteks olahraga ya tentu saja aku gak bisa memaksa teman-teman aku untuk melakukan olahraga yang sama dengan aku, terlebih lagi mengomentari bentuk tubuhnya, warna kulitnya, atau pakaian apa yang ia pake saat olahraga. Aku harus terus mengingat yang aku tanamkan dalam diri bahwa aku punya cara sendiri untuk self-love dengan olahraga, begitu juga dengan orang lain.
Ukhti dan Akhi, selamat Hari Olahraga Nasional ya! Mari mencintai diri sendiri dengan cara apapun termasuk melakukan olahraga yang disenangi dan percaya diri dengan apa yang dipake. Hormati segala pilihan dan sehat selalu!
Sumber:
- Dipna Videlia Putsanara, “Logo Hari Olahraga Nasional 2020 pada 9 September: Sejarah dan Tema”, tirto.id, diakses pada 8 September 2020 melalui https://tirto.id/logo-hari-olahraga-nasional-2020-pada-9-september-sejarah-dan-tema-f32H
- Rizki Nurmansyah, ”8 Atlet Indonesia Peraih Gelar Juara Dunia di 2019”, suara.com, diakses pada 9 September 2020 melalui https://www.suara.com/sport/2019/12/27/101643/8-atlet-indonesia-peraih-gelar-juara-dunia-di-2019?page=all
- Femi Diah, ”Lindswell Kecil Sering Nangis Usai Berlatih Wushu”, sport-detik.com, diakses pada 9 September 2020 melalui https://sport.detik.com/sport-lain/d-4550413/lindswell-kecil-sering-nangis-usai-berlatih-wushu
- Muhammad Syamsudin, “Teladan Rasulullah soal menghargai Kesetaraan Hak Orang Lain”, islam.nu.or.id, diakses pada 10 September 2020 melalui https://islam.nu.or.id/post/read/112814/teladan-rasulullah-soal-menghargai-kesetaraan-hak-orang-lain