Categories: Cerita Pedro

Mitos Seputar Sabun Genital

Yeay! Hari ini Pedro ulang tahun!!! Hari ulang tahun Pedro akan memberikan hadiah kepada Sobat Muda. Hadiahnya informasi seputar kesehatan. Pas banget sama Hari Kesadaran akan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Sedunia. Yuhuuu, Pedro seorang Aquarius yang akan memberikan info kesehatan seputar sabun genital. Nah, siapa yang sering mencuci area genital pakai sabun khusus genital? Hayooo ngaku… Dulu, teman Pedro juga cerita kalau dia suka banget tuh pakai sabun genital untuk membersihkan vaginanya. Katanya sih karena membuat vagina jadi semerbak harum mewangi semriwing hihi. Padahal sebagai organ vital, vagina memiliki pH 3,8 – 4,5 atau bersifat asam. Sementara pemakaian sabun genital justru akan mengubah pH normal vagina menjadi basa. Kalau kata dokter nih, perubahan pH ini justru berbahaya untuk vagina, karena bisa menyebabkan munculnya bakteri jahat di vagina dan menghilangkan bakteri yang baik bagi vagina.

Waduh serem ya! Kira-kira apalagi sih mitos dan fakta seputar sabun genital yang penting diketahui? Yuk, kita cek bareng-bareng sama Pedro di bawah ini.

Sabun Genital Menghilangkan Bau Tak Sedap

Teman Pedro suka mengeluh kalau vaginanya bau. Apa teman-teman yang lain juga sering begitu? Nah, untuk mengatasi bau itu teman Pedro sering pakai sabun genital yang katanya ada aroma wewangiannya. Kalau nggak salah dia pakai yang wangi lavender.

Nah, padahal nih aroma vaginal memang memiliki beberapa macam aroma, yang pasti bukan aroma lavender atau bunga ya. Nih, kriteria baunya

  1. bau logam yang muncul akibat proses menstruasi karena darah mengandung zat besi atau bisa saja pendarahan kecil akibat gesekan saat berhubungan seks.
  2. bau cairan kimia yang disebabkan kandungan amonia dalam urin. Jika bau amonia terlalu kuat maka itu adalah tanda dehidrasi.
  3. bau asam yang menunjukan adanya bakteri lactobacillus yang menandakan vagina sehat dan dalam keadaan normal.
  4. bau amis seperti ikan menandakan adanya masalah kesehatan akibat vaginosis bakteri dan adanya ketidakseimbangan pH dalam vagina.
  5. bau menyengat dari vagina menandakan seseorang yang sedang memiliki masalah emosional dan tingkat stress yang tinggi.

Jadi kalau memang vagina memiliki salah satu di antara aroma-aroma di atas, itu artinya atau berhubungan dengan kondisi tubuh. Bukan berarti aromanya tidak normal dan malah memakai sabun genital yang mengandung pewangi. Salah-salah sabun genital yang kalian pakai justru menggunakan kimia berbahaya. Nah, loh?!

Sabun Genital Mencegah Infeksi Menular Seksual

Siapa yang percaya kalau penggunaan sabun genital secara rutin bisa mengurangi risiko penyakit menular seksual? Tapi nih nyatanya itu salah. Infeksi menular seksual bisa dicegah tanpa perlu rutin menggunakan sabun genital.  Lalu seperti apa cara menjaga kebersihan vagina yang baik dan dianjurkan oleh ahli kesehatan?

Sebenarnya nih cara merawat kesehatan dan kebersihan organ reproduksi cukup dilakukan dengan sederhana. Pedro iseng buka website Kemenkes kemarin, hihi. Pertama, memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan rutin mengganti pakaian dalam minimal 2 kali dalam sehari. Hal ini karena keringat yang muncul di area sekitar organ reproduksi pasca beraktivitas memicu kemunculan bakteri yang menyebabkan infeksi menular seksual. Kedua, bagi perempuan sesudah buang air kecil biasakan untuk membersihkan vagina dari arah depan ke belakang, karena jika sebaliknya justru menyebabkan kuman dari anus masuk ke vagina. Ketiga, bagi laki-laki dianjurkan melakukan khitan atau sunat untuk mencegah penularan infeksi menular seksual. Keempat, bersihkan organ reproduksi yang basah dengan menggunakan handuk lembut dan kering. Cukup tempel-tempelkan perlahan, jangan digosok dengan kasar. Kelima, dianjurkan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual. Hal ini untuk mencegah penularan infeksi menular seksual akibat adanya kontak antara vagina dan penis.

Sabun Genital Mencegah Kehamilan

Yang ini nih lagi. Mitos yang W.O.W banget. Katanya sabun genital bisa mencegah terjadinya kehamilan. Hah, masa iya?

Jadi begini Sobat Muda, kehamilan itu terjadi akibat adanya pembuahan sel telur dalam rahim perempuan oleh sel sperma yang dihasilkan oleh laki-laki. Sementara sabun genital adalah cairan yang dipercaya menjaga kebersihan vagina. Sabun genital hanya boleh digunakan untuk pemakaian area luar vagina yaitu labia minora dan mayora. Sabun genital tidak boleh digunakan sampai ke area dalam vagina. Artinya sabun genital tidak akan bisa mencapai rahim tempat sel telur itu dibuahi, apabila dia dipakai dalam ukuran normal. Dalam sabun genital juga tidak ada kandungan yang bisa mencegah kehamilan pada perempuan. Maka, sabun genital berfungsi mencegah kehamilan hanya mitos belaka.

Parahnya, dari hasil bacaan Pedro pemakaian sabun genital justru berisiko menyebabkan perempuan sulit hamil bila sering digunakan. Selain itu, ada peningkatan risiko kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim, tentu berbahaya, sebesar 75%. Ditambah lagi risiko kelahiran prematur pada ibu hamil bila sabun genital digunakan oleh ibu hamil selama masa kehamilan.

Sabun Genital Mengatasi Keputihan

Kemarin, Pedro mengantar teman Pedro pergi ke toko yang menjual produk kecantikan dan kesehatan. Lalu Pedro iseng melihat beberapa produk di sana, dan ada banyak produk sabun genital yang dijual oleh toko tersebut. Beberapa produk mengklaim bisa ampuh mengatasi masalah keputihan yang dialami oleh perempuan. Tapi, bagaimana sih sebenarnya masalah keputihan ini?

Ternyata masalah keputihan ini masalah yang umum dialami oleh perempuan terutama setelah melewati masa menstruasi. Nah, keputihan ini memang cukup mengganggu karena selain mengeluarkan lendir atau cairan berwarna putih, keputihan juga biasanya diikuti dengan kemunculan aroma yang tidak sedap. Sebenarnya keputihan yang normal bisa hilang dengan sendirinya. Namun, keputihan yang terjadi akibat infeksi jamur dan bakteri harus diatasi melalui pengobatan spesifik dan langsung oleh dokter yang khusus menangani masalah organ reproduksi. Keputihan normal biasanya berwarna putih dan berbau amis. Sementara keputihan akibat infeksi berwarna putih, menggumpal dan disertai rasa gatal.

Nah, masalah keputihan ini tidak bisa diatasi dengan menggunakan sabun genital. Justru sabun genital yang mengubah pH vagina dari asam menjadi basa justru menurunkan bakteri baik dan meningkatkan bakteri jahat yang berisiko menyebabkan keputihan yang tidak normal.

Yah, begitu deh informasi soal mitos sabun genital dari Pedro. Jadi jika memang memiliki masalah terkait organ reproduksi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin, menurut Pedro. Soale siapapun berhak memeriksa kesehatan meskipun ga merasa sakit dan berhak mendapatkan informasi selengkapnya terkait kesehatan tubuh kita. Jangan mudah tergiur dengan tawaran-tawaran instan dari produk sabun genital yang beredar di pasaran. Mending tes kesehatan di Test Jkt di sini myupdatestat.us/testnow

Bagi Sobat Muda yang mau tanya-tanya dulu bisa cus ke Instagram @testJKT

Selamat ulang tahun untuk aku sendiri dan jaga kesehatan selalu yaaa Sobat Muda!!!

admin

Recent Posts

Kutemukan Jalan Ninja, tuk Akses Informasi HKSR secara Aman dan Nyaman!

Halo Kawan #GengBeda! Ketemu lagi dengan Sesa dan Pedro. Kami ingin ngobrol bareng kamu, nih,…

3 tahun ago

Tak selalu kepompong, Konon Beginilah Persahabatan Kawan #Geng Beda

Jumat malam Gema, Sesa, Pedro, Nisa dan Ibnu janjian virtual meeting seperti wiken-wiken sebelumnya. #GengBeda…

3 tahun ago

Ulang Tahun ke-5 RUU P-KS: Kok Masih Sebatas “Rancangan”?

Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Nisa pusing banget, nih. Data dan fakta tidak cukup…

3 tahun ago

Musim Cancer: Barang Mantan? Buang Aja!

Halo kawan #GengBeda! Ketemu lagi bareng Sesa di musim Cancer ini. Katanya sih goncangan hidup…

3 tahun ago

Kisah Klasik Nisa dan “Si Gemini”

Assalamualaikum ukhti dan akhi! Balik lagi bersama Nisa nih, semoga ngga bosen yah sama Cerita…

3 tahun ago

NISA RECOMMEND: MELIHAT SISI KELAM EKSPLOITASI PEKERJA (ANAK)

Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Balik lagi nih sama Nisa si remaja masjid yang…

3 tahun ago