Assalamualaikum, Ukhti dan Akhi…
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya akan menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67)
Wah potongan ayat itu sepertinya cocok buat kita semua sebagai anak muda yang suka memiliki teman banyak. Di masa-masa muda merupakan waktu yang tepat untuk menggali potensi, mencari teman sebanyak mungkin, dan pentingnya untuk berkumpul. Hari ini, kita banyak menemukan ragam tempat berkumpul yang sering didengar dengan sebutan kolektif dalam bentuk komunitas, organisasi, perkumpulan. Gak sedikit kolektif yang diinisiasi dan beranggotakan kelompok usia muda. Fokus dari kolektif tersebut juga beragam mulai dari lingkungan, sepeda, cinta bahasa, fans club kelompok artis, dan banyak lagi.
Di dalam Quran Surat yang aku tuliskan di atas memiliki makna yang luas. Namun, yang aku maksud dalam konteks ini adalah bagaimana kita sebagai anak muda dapat dengan bijak memandang pertemanan di dalam sebuah kolektif yang diikuti. Diri kita sebagai individu yang tergabung dalam kolektif kudu banget paham tentang mengapa tergabung di dalamnya. Tentu banyak alasan seperti karena diri kita dan teman-teman di dalam kolektif tersebut sama-sama peduli lingkungan, memiliki hobi bersepeda, nge-fans berat dengan BTS, dan banyak lagi. Namun, diri kita juga gak bisa menafikan bahwa akan ada konflik-konflik yang sengaja atau gak sengaja terjadi di dalam kolektif kita. Makanya, penting banget untuk kita menelaah lebih dalam tentang konsep kolektif yang aman serta membuat diri kita dan orang lain berdaya.
Di International Youth Day (IYD) hari ini, aku ingin berbagi pengetahuan tentang apa yang harus ada di dalam sebuah kolektif. Waahh sebelumnya apa sih IYD? 12 Agustus ditetapkan sebagai hari untuk memberikan kesempatan kepada kelompok usia muda dapat bersuara, mewujudkan inisiatif, dan memiliki partisipasi yang bermakna. Hari ini ditetapkan pertama kali pada tahun 1999 oleh Majelis Umum PPB setelah konferensi Internasional oleh para menteri yang bertanggung jawab atas partisipasi kelompok usia muda yang bermakna di Lisbon pada tahun 1998. Setiap tahunnya memiliki tema sendiri sebagai acuan dasar para kelompok usia muda yang tergabung maupun gak di dalam kolektif untuk memaknai hari ini. Tahun ini temanya Keterlibatan Pemuda untuk Aksi Global.
Nah, itu sekilas tentang sejarah IYD. Sehubungan dengan itu, aku mau berbagi pengetahuan tentang gimana melibatkan atau menjadi generasi muda yang bermakna dalam segala aksi. Ya bagus juga kalo lebih luas menjadi aksi global. Namun, ada yang perlu diketahui sebelum memberdayakan diri atau orang lain dalam sebuah aksi, yaitu kenali kolektifmu! Mari kita #KupasTuntas!
Selamat Hari Pemuda Internasional, Ukhti dan Akhi! Mari terus menjadi aktif, produktif, dan bermakna!
Sumber:
Halo Kawan #GengBeda! Ketemu lagi dengan Sesa dan Pedro. Kami ingin ngobrol bareng kamu, nih,…
Jumat malam Gema, Sesa, Pedro, Nisa dan Ibnu janjian virtual meeting seperti wiken-wiken sebelumnya. #GengBeda…
Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Nisa pusing banget, nih. Data dan fakta tidak cukup…
Halo kawan #GengBeda! Ketemu lagi bareng Sesa di musim Cancer ini. Katanya sih goncangan hidup…
Assalamualaikum ukhti dan akhi! Balik lagi bersama Nisa nih, semoga ngga bosen yah sama Cerita…
Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Balik lagi nih sama Nisa si remaja masjid yang…