Pilih Laman

Menjadi Berdaya, Kenali Kolektifmu!

12 Agu, 2020

Assalamualaikum, Ukhti dan Akhi…

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya akan menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67)

Wah potongan ayat itu sepertinya cocok buat kita semua sebagai anak muda yang suka memiliki teman banyak. Di masa-masa muda merupakan waktu yang tepat untuk menggali potensi, mencari teman sebanyak mungkin, dan pentingnya untuk berkumpul. Hari ini, kita banyak menemukan ragam tempat berkumpul yang sering didengar dengan sebutan kolektif dalam bentuk komunitas, organisasi, perkumpulan. Gak sedikit kolektif yang diinisiasi dan beranggotakan kelompok usia muda. Fokus dari kolektif tersebut juga beragam mulai dari lingkungan, sepeda, cinta bahasa, fans club kelompok artis, dan banyak lagi. 

Di dalam Quran Surat yang aku tuliskan di atas memiliki makna yang luas. Namun, yang aku maksud dalam konteks ini adalah bagaimana kita sebagai anak muda dapat dengan bijak memandang pertemanan di dalam sebuah kolektif yang diikuti. Diri kita sebagai individu yang tergabung dalam kolektif kudu banget paham tentang mengapa tergabung di dalamnya. Tentu banyak alasan seperti karena diri kita dan teman-teman di dalam kolektif tersebut sama-sama peduli lingkungan, memiliki hobi bersepeda, nge-fans berat dengan BTS, dan banyak lagi. Namun, diri kita juga gak bisa menafikan bahwa akan ada konflik-konflik yang sengaja atau gak sengaja terjadi di dalam kolektif kita. Makanya, penting banget untuk kita menelaah lebih dalam tentang konsep kolektif yang aman serta membuat diri kita dan orang lain berdaya.

Di International Youth Day (IYD) hari ini, aku ingin berbagi pengetahuan tentang apa yang harus ada di dalam sebuah kolektif. Waahh sebelumnya apa sih IYD? 12 Agustus ditetapkan sebagai hari untuk memberikan kesempatan kepada kelompok usia muda dapat bersuara, mewujudkan inisiatif, dan memiliki partisipasi yang bermakna. Hari ini ditetapkan pertama kali pada tahun 1999 oleh Majelis Umum PPB setelah konferensi Internasional oleh para menteri yang bertanggung jawab atas partisipasi kelompok usia muda yang bermakna di Lisbon pada tahun 1998. Setiap tahunnya memiliki tema sendiri sebagai acuan dasar para kelompok usia muda yang tergabung maupun gak di dalam kolektif untuk memaknai hari ini. Tahun ini temanya Keterlibatan Pemuda untuk Aksi Global. 

Nah, itu sekilas tentang sejarah IYD. Sehubungan dengan itu, aku mau berbagi pengetahuan tentang gimana melibatkan atau menjadi generasi muda yang bermakna dalam segala aksi. Ya bagus juga kalo lebih luas menjadi aksi global. Namun, ada yang perlu diketahui sebelum memberdayakan diri atau orang lain dalam sebuah aksi, yaitu kenali kolektifmu! Mari kita #KupasTuntas!

  1. Waw! Sudah menemukan (atau ingin membentuk) kolektif yang sesuai dengan passion nih, misalnya kolektif pecinta sepeda. Eits, lihat dulu tujuan dari kolektif ini. Apakah sama seperti yang dibayangkan? Apakah dapat membuat diri berkembang? Ada kolektif sepeda bernama Anak Haram Jalanan Ibukota yang beranggotakan generasi muda. Setahuku, mereka memiliki tujuan untuk mengurangi Ibukota dari asap kendaraan. Nah, semua anggota di dalam kolektif ini selalu menggunakan sepeda ketika bepergian untuk menyuarakan tujuannya. Selain itu, mereka juga sering berkumpul untuk mendiskusikan tentang menjadi pengendara sepeda di Ibukota, risiko-risiko yang bisa terjadi terutama bagi pengendara sepeda perempuan, atau bahkan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat saat bersepeda. Kamu bisa bertanya-tanya melalui akun Instagramnya jika ingin mengetahui lebih lanjut.
  2.  Gimana ya aktivitas yang biasa dilakukan dalam kolektif tersebut? Apa hanya untuk berkumpul dan senang-senang? Itu juga gak masalah. Penting untuk setiap orang berkumpul dan bersenang-senang sebagai upaya melepas kepenatan. Penting juga untuk kolektif memberikan pengetahuan baru di setiap momen berkumpul. Di Surabaya ada Komunitas Army Surabaya. Penggemar BTS mana suaranya???? Kolektif ini dibentuk untuk para Army atau penggemar boyband asal Korea Selatan, Bangtan Boys atau BTS. Anggota yang tergabung dapat bertukar informasi tentang BTS seperti membedah lagu-lagu Boyband ini yang banyak menceritakan tentang bagaimana menikmati hidup.
  3. Wah, senang banget udah ketemu dengan kolektif yang memiliki tujuan sama dengan diri sendiri. Lalu aktivitasnya menarik pula, gak cuma kumpul-kumpul tapi ngasih pengetahuan juga. Eeehh ada juga yang perlu diperhatikan, yaitu aturan-aturan internal. Perlu ditanyakan atau dibentuk aturan internal untuk memudahkan anggota-anggota memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan kolektif. Aku kasih contoh, misalnya suatu masa ada anggota yang menjadi pelaku kekerasan seksual. Nah! Penting untuk semua anggota menyikapi dengan bijak dan fokus pada korban. Sehingga aturan internal yang kuat untuk memberikan sanksi berat terhadap pelaku perlu diberlakukan. Seperti kandungan ayat di dalam QS. Az-Zukhruf : 67 yang memiliki makna bahwa kita gak akan pernah tahu tentang apa yang terjadi dalam sebuah pertemanan, sama aja dengan di dalam kolektif. Aturan-aturan internal memudahkan setiap anggota kolektif memutuskan segala hal secara bersama-sama agar mendapatkan keputusan yang adil.

 

Selamat Hari Pemuda Internasional, Ukhti dan Akhi! Mari terus menjadi aktif, produktif, dan bermakna!

 

Sumber:

Beranda / Cerita Ibnu / Menjadi Berdaya, Kenali Kolektifmu!

Artikel Lainnya

Potret Kebebasan Pers di RKUHP

Potret Kebebasan Pers di RKUHP

Assalamualaikum ukhti dan akhi, Bertemu lagi dengan Ibnu pada perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada hari ini, 3 Mei 2021. Pada kesempatan ini, izinkan Ibnu...

Pahlawan di 2020 Versi Ibnu

Pahlawan di 2020 Versi Ibnu

Assalamualaikum ukhti dan akhi,  Tepat di hari ini, 10 November 2020 kita semua merayakan Hari Pahlawan. Kalau kita mundur ke tahun 1945, pada hari ini di Kota Surabaya sedang...

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share This
Skip to content