Sobat Muda, Gema baru saja menyelesaikan bahan bacaan yang menarik. Bacaan tersebut membahas seputar remaja yang memasuki masa puber, judulnya Suka Ria Remaja. Bacaan yang mencerahkan Gema, karena Gema sedang perlu banyak belajar memahami diri sendiri terutama soal memahami lingkungan sekitar, apalagi di masa puber saat ini. Tadinya, Gema selalu bertanya pada diri sendiri tentang mengapa laki-laki dan perempuan tidak memiliki peran yang sama dalam kenyataannya di masyarakat sosial.
Padahal, dalam laporan The Global Gender Gap 2017 bilang kalau Indonesia berada di peringkat 9 sebagai negara dengan skor kesetaraan gender tertinggi di Asia. Sobat Muda bisa melihat informasi lebih lengkap di sini. Nah, setelah membacanya Gema mendapatkan istilah yang menarik yaitu gender, yang biasanya dikaitkan dengan kesetaraan. Awalnya cukup membingungkan ketika mendengarkan istilah tersebut, karena pengertiannya sangat luas dan setiap masyarakat sosial memiliki pemahaman sendiri terkait itu. Terdapat kata setara dan gender. Setara sama dengan sepadan, seimbang, atau sama tingkatnya. Sedangkan gender merupakan suatu konsep identitas dan ekspresi, artinya dua hal tersebut bisa menjadi luas dan beragam.
Jadi, kesetaraan gender bisa dibilang sebagai pembagian porsi antara perempuan dan laki-laki yang sama. Konsep ini diberikan oleh masyarakat sesuai jenis kelaminnya, tapi bisa juga sesuai dengan apa yang dipikirkan seseorang terhadap dirinya terlepas jenis kelamin yang dimilikinya. Secara luas hal tersebut harus memikirkan hak individu untuk tetap bebas dan menentukan tujuan hidupnya sendiri. Jadi, pertanyaan Gema tentang hal-hal di atas itu merupakan konsep yang dibentuk oleh masyarakat. Gimana menurut kalian?