Kutemukan Jalan Ninja, tuk Akses Informasi HKSR secara Aman dan Nyaman!

Halo Kawan #GengBeda! Ketemu lagi dengan Sesa dan Pedro.

Kami ingin ngobrol bareng kamu, nih, soal sesuatu yang dekat dengan kehidupan kita tapi jarang banget diomongin: Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi alias HKSR. Meski kadang belum kepikiran dan terasa asing, kita juga perlu tahu soal status kesehatan kita sendiri. Kayaknya penting bagi kita buat nggak hanya memahami sesuatu yang kelihatan di tubuh kita (seperti jerawat di wajah dan punggung) tapi juga yang tertutup dan sering dianggap tabu ini.

Beberapa dari kita menghadapi masalah seputar kesehatan seksual dan reproduksi (kespro) tetapi sangat takut untuk terbuka membicarakannya. Misalnya, remaja perempuan telat menstruasi berbulan-bulan. Bingung banget, ‘kan? Kamu nggak tahu apa yang terjadi di tubuhmu. Namun, kamu nggak enak membicarakan itu dengan orang tua atau orang dewasa lain di rumah karena biasanya terlambat datang bulan bisa dianggap sebagai malapetaka. Kamu takut disangka aneh-aneh. Ouch. Padahal kamu cuma ingin tahu, “Ini kenapa, sih? Ini normal nggak buat orang seusiaku? Aku harus bagaimana, ya?” Yes, ini salah satu contoh masalah kespro sehari-hari.

Menurut data dari jurnal internasional mengenai Ginekologi dan Obstetri, remajaterutama perempuanmengalami risiko terpapar HIV dan infeksi menular seksual, pemaksaan seksual, eksploitasi dan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kehamilan yang terlalu dini pada perempuan dapat berpotensi mengganggu secara fisik dan menghambat pendidikan tinggi dan potensi ekonomi di masa depan. Semua ini punya dampak yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan mental kita. Implikasinya berlangsung jangka panjang, baik bagi diri kita sendiri, keluarga, maupun komunitas tempat tinggal kita.

Buat remaja laki-laki gimana? Yup. Remaja laki-laki juga punya risiko yang besar mengalami masalah kespro. Kurangnya pengetahuan mengenai kespro dapat berdampak pada meningkatnya risiko mengalami infeksi menular seksual, kemungkinan melakukan aktivitas seksual yang tidak konsensual atau tanpa persetujuan dan informasi penuh, serta risiko kehamilan yang tidak diinginkan dengan pasangan. Hal ini jadi masalah yang dapat merambat ke berbagai aspek kehidupan remaja laki-laki hingga dirinya dewasa.

Aneka masalah kespro yang kita hadapi perlu banget dibicarakan dengan orang dewasa atau teman sebaya yang kita percaya. Misalnya, orang tua, tenaga kesehatan di sekolah atau di fasilitas kesehatan publik. Nggak ada salahnya juga menghubungi individu terlatih yang memiliki pengetahuan tentang hal ini, seperti anggota komunitas medis atau sosial yang peduli soal kespro.

Mengakses informasi terpercaya di internet atau sosial media yang datanya terverifikasi juga penting banget. Kamu bisa cek akun kami Beda Itu Biasa di Instagram (@bedaitubiasa) dan membaca info kespro di laman website kami. Kami percaya bahwa anak muda dengan latar belakang apa pun berhak untuk mengakses informasi terbaik mengenai kespro tanpa rasa takut dan stigma.

Meski mencari tahu informasi adalah langkah awal yang sangat baik, sebaiknya kita nggak hanya berhenti di pencarian pengetahuan soal kespro. Kita perlu mengakui bahwa kebetulan saja orang dewasa profesional punya lebih banyak kapasitas dan lebih terlatih dibanding kita. Segala macam tindakan medis perlu diambil dengan bantuan dan saran dari mereka. Jadi, kita tetap butuh tenaga ahli dalam mengatasi masalah kespro.

Beberapa hal yang perlu kita tanyakan ke diri kita sendiri sebelum mencoba mencari bantuan. Akses informasi dan layanan ramah remaja yang aku inginkan seperti apa, sih? Selama ini sudah cukup mudah atau belum mengakses layanan kespro di daerahku? Apa sih yang membuatnya sulit? Bagaimana ya, caranya bisa mengakses layanan itu? Ke mana aku bisa bertanya dan mendapat bantuan?

Pertanyaan itu memang jadi masalah bagi sebagian besar remaja di berbagai lokasi tempat tinggal. Remaja yang tinggal di kota besar mungkin lebih banyak akses, namun belum tentu ramah remaja. Tinggal di luar kota besar juga harus menghadapi kesulitan akses dan stigma.

Kita tentu ingin mencari akses layanan kesehatan yang nggak bikin kita merasa bersalah, takut, dan cemas. Meski sering dianggap belum dewasa, kita berhak untuk mendapat akses kesehatan yang berkualitas, bebas dari stigma, serta menghargai kita sebagai manusia—apa pun identitas dan kondisi kesehatan kita. Di masa pandemi ini kami menyadari bahwa kita pasti kesulitan mengakses layanan kesehatan apa pun. Untuk itu kami juga menyarankan kamu untuk cari info soal layanan kesehatan online yang terpercaya.

Tenang saja, kami punya beberapa rekomendasi lembaga layanan kesehatan reproduksi dan seksualitas. Kamu bisa cek beberapa layanan ini dan bertanya apakah lembaga tersebut menyediakan layanan kespro ramah remaja selama pandemi: ProCare Clinic PKBI, Klinik Teratai PKBI, Klinik Catur Warga PKBI, Angsa Merah, Unala, Layanan Pengaduan Kekerasan, serta Yayasan Kesehatan Perempuan.

Selain itu, kamu juga bisa cek Tabu.id (@tabu.id), Baring Bareng (@baring_bareng), YiFos (@YiFos), Pamflet Generasi (@pamfletgenerasi),  SobatASK (@SobatAsk), Yayasan Kesehatan Perempuan (@Ykesperempuan), Swara (@Transhoolswara), dan Palang Merah Indonesia (@palangmerah_indonesia) di Instagram. Untuk lebih banyak tahu soal layanan kesehatan reproduksi dan seksualitas di seluruh Indonesia kamu bisa cek www.carilayanan.com, ya.

Itu dia jalan ninja yang bisa kita tempuh bareng-bareng. Ingat, kamu nggak sendiri, ada Sesa dan Pedro di sini yang bisa kamu andalkan buat ngobrol bareng. Yuk, lebih peduli soal kesehatan seksualitas dan reproduksi kita. Oh ya, hampir lupa ngucapin, selamat Hari Remaja Internasional, ya!

Referensi:

  • Morris, Jessica L. & Rushwan, Hamid. “Adolescent sexual and reproductive health: The global challenges” International Journal of Gynecology & Obstetrics | Volume 131, Supplement 1, October 2015, Pages S40-S42
  • Laura K. Grubb, Makia Powers and COMMITTEE ON ADOLESCENCE. “Emerging Issues in Male Adolescent Sexual and Reproductive Health Care” | Pediatrics May 2020, 145 (5) e20200627; DOI: https://doi.org/10.1542/peds.2020-0627

Bacaan lebih lanjut:

https://freeteensyouth.org/the-top-10-issues-facing-youth-today/

https://rutgers.id/2018/11/13/diseminasi-penelitian-dan-lokakarya-pkpr/

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0020729215000855

https://www.un.org/esa/socdev/unyin/documents/egm_unhq_may08_shirin_jejeebhoy.pdf

https://www.inspiro.org.au/blog/top-10-issues-for-teens

https://www.ippf.org/sites/default/files/matching_needs_with_systems.pdf

https://pkbi-diy.info/4-teori-pendekatan-efektif-pendidikan-hksr-terhadap-kaum-muda/

http://repository.unair.ac.id/97553/4/14.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf

https://sapdajogja.org/2016/02/kesehatan-reproduksi-dan-perempuan-dengan-disabilitas-baru/

https://pkbi.or.id/kontak/klinik-kami/

https://www.rifka-annisa.org/id/component/k2/item/732-menyuarakan-hak-kesehatan-seksual-dan-reproduksi-melalui-pengorganisasian-remaja-promoting-sexual-and-reproductive-health-rights-through-youth-organizing

“Perceived barriers in accessing sexual and reproductive health services for youth in Lao People’s Democratic Republic” https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0218296

“Worry about abdominal discomfort” https://www.instagram.com/p/CSUvImgB53f/?utm_source=ig_web_copy_link

admin

Recent Posts

Tak selalu kepompong, Konon Beginilah Persahabatan Kawan #Geng Beda

Jumat malam Gema, Sesa, Pedro, Nisa dan Ibnu janjian virtual meeting seperti wiken-wiken sebelumnya. #GengBeda…

3 tahun ago

Ulang Tahun ke-5 RUU P-KS: Kok Masih Sebatas “Rancangan”?

Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Nisa pusing banget, nih. Data dan fakta tidak cukup…

3 tahun ago

Musim Cancer: Barang Mantan? Buang Aja!

Halo kawan #GengBeda! Ketemu lagi bareng Sesa di musim Cancer ini. Katanya sih goncangan hidup…

3 tahun ago

Kisah Klasik Nisa dan “Si Gemini”

Assalamualaikum ukhti dan akhi! Balik lagi bersama Nisa nih, semoga ngga bosen yah sama Cerita…

3 tahun ago

NISA RECOMMEND: MELIHAT SISI KELAM EKSPLOITASI PEKERJA (ANAK)

Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Balik lagi nih sama Nisa si remaja masjid yang…

3 tahun ago

Boleh Nggak Sih Anak Punya Pemikiran dan Pendapatnya Sendiri?

Hi, kawan #GengBeda! Hari ini 1 Juni bertepatan dengan Hari Anak-Anak Sedunia. Sayangnya malah banyak…

3 tahun ago