Categories: Cerita Sesa

KB Kalender, Emang Bisa?

Di masa PSBB jilid 2 ini kalian pada ngapain aja nih di rumah? Ada yang samaan ga nih keracunan konten TikTok kayak Sesa? Nah tapi Sesa lagi terganggu dengan salah konten yang ada di TikTok seputar kesehatan reproduksi anak muda yang salah kaprah, kan gawat kalau sampai ada informasi salah yang disebarluaskan. Konten tersebut memperlihatkan beberapa perempuan yang “duet-in” kalender menstruasi mereka yang sudah telat beberapa hari bahkan ada yang sudah beratus hari. Padahal bisa jadi ini sebuah sinyal merah yang seharusnya tidak diabaikan oleh mereka. Tau gak sih kawan #GengBeda apa sih pentingnya mencatat siklus menstruasi kalian dengan kalender?

Hari ini, tepatnya 26 September Sesa mau ajak kalian untuk sama-sama memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia. Pada hari ini kita memperingati seberapa pentingnya akses yang terjangkau dan keterbukaan informasi terhadap isu kesehatan reproduksi salah satunya kontrasepsi pada anak muda di seluruh dunia. Untuk itu Sesa mau berbagi sedikit ulasan tentang metode kontrasepsi tertua di dunia yaitu dengan menggunakan kalender, atau yang orang tua kita dulu sering bilang sih KB Kalender, metode ini juga sering disebut juga sebagai KB alami karena tidak menggunakan alat kontrasepsi buatan lainnya untuk dimasukkan ke dalam tubuh.

KB Kalender dan Menstruasi, Apa Hubungannya?

Apa sih KB kalender itu? Pada dasarnya KB kalender ini menghitung kapan seorang perempuan mengalami masa ovulasi. Biasanya untuk menghindari kehamilan, maka aktivitas seksual vaginal tanpa alat kontrasepsi di saat perempuan sedang mengalami ovulasi ini dihindari. Masa ovulasi seorang perempuan biasanya terjadi 14 hari setelah menstruasi. Setelah lewat 14 hari, maka masa subur atau ovulasi pada perempuan sudah berakhir, dan risiko kehamilan ketika terjadi aktivitas vaginal tanpa alat kontrasepsi relatif lebih rendah. Tapi penggunaan KB kalender ini tidak semerta-merta menghindarkan dari kehamilan sepenuhnya. Karena tingkat kesuburan setiap individu berbeda. Selain itu, aktivitas seksual tanpa alat kontrasepsi khususnya kondom juga mampu untuk menghindari risiko infeksi menular seksual dan HIV/AIDS.

Seperti yang sempat aku singgung di atas bahwa ada beberapa orang perempuan yang menunjukkan kalender menstruasi mereka yang sudah telat menstruasi hingga 200 hari. Di sinilah sebetulnya ada rasa khawatir karena biasanya seorang perempuan mengalami masa ovulasi sel telur 25-35 hari untuk dikategorikan subur. Ketika lewat dari 35 hari alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan seorang dokter dan ahlinya karena ada banyak masalah terkait kemandulan pada perempuan yang melibatkan siklus menstruasi yang tidak normal seperti PCOS atau endometriosis. Hubungan antara pencatatan tanggal menstruasi dapat menjadi health record yang kamu miliki suatu ketika kamu mengalami masalah dengan tubuhmu, bukan hanya kehamilan yang tidak diinginkan namun juga dari segi kesehatan. Meskipun KB Kalender merupakan salah satu alat kontrasepsi, namun dalam berbagai penelitian, metode ini tidak selamanya berhasil karena bisa jadi ada salah perhitungan masa ovulasi yang kalian alami. Maka dari itu lebih baik jika dibarengi dengan penggunaan alat kontrasepsi lainnya seperti kondom dan Pil KB. Di masa yang sudah maju secara teknologi kita dapat mengunduh atau menggunakan kalender menstruasi digital seperti FLO Kalender Menstruasi Digital dan masih banyak lagi.

Tenang Sesa di sini bukan ingin menakut-nakuti kalian tapi ingin berbagi ilmu agar tidak ada salah kaprah dan keragu-raguan dalam menerima informasi terkait kesehatan reproduksi. Setelah diulas sedikit, kita jadi tahu kan kalau sebetulnya KB Kalender ini tidak seampuh alat kontrasepsi yang lain untuk masalah pencegahan kehamilan. Tapi, KB Kalender bisa kita gunakan untuk menghitung siklus menstruasi kita dan menjadi alarm untuk kita ketika terlambat menstruasi. Ingat, jika kawan #GengBeda mengalami siklus menstruasi yang tidak lancar segera konsultasikan dengan ahlinya ya. Jangan tunggu nanti. Karena sudah seharusnya kita mulai memahami dan melindungi diri kita sendiri sedari dini karena tubuh kita ini satu-satunya rumah yang akan kita tinggali hingga akhir hayat.

Sumber :

Everydayhealth.com

Hellosehat.com

Penulis: Nabillah Suryo

admin

Recent Posts

Kutemukan Jalan Ninja, tuk Akses Informasi HKSR secara Aman dan Nyaman!

Halo Kawan #GengBeda! Ketemu lagi dengan Sesa dan Pedro. Kami ingin ngobrol bareng kamu, nih,…

3 tahun ago

Tak selalu kepompong, Konon Beginilah Persahabatan Kawan #Geng Beda

Jumat malam Gema, Sesa, Pedro, Nisa dan Ibnu janjian virtual meeting seperti wiken-wiken sebelumnya. #GengBeda…

3 tahun ago

Ulang Tahun ke-5 RUU P-KS: Kok Masih Sebatas “Rancangan”?

Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Nisa pusing banget, nih. Data dan fakta tidak cukup…

3 tahun ago

Musim Cancer: Barang Mantan? Buang Aja!

Halo kawan #GengBeda! Ketemu lagi bareng Sesa di musim Cancer ini. Katanya sih goncangan hidup…

3 tahun ago

Kisah Klasik Nisa dan “Si Gemini”

Assalamualaikum ukhti dan akhi! Balik lagi bersama Nisa nih, semoga ngga bosen yah sama Cerita…

3 tahun ago

NISA RECOMMEND: MELIHAT SISI KELAM EKSPLOITASI PEKERJA (ANAK)

Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Balik lagi nih sama Nisa si remaja masjid yang…

3 tahun ago