Kamukah Salah Satu dari Orang Indonesia yang Masih Percaya Mitos-Mitos Ini?

Kita masih sering mendengar dan bahkan menjadi percaya ketika orang tua atau teman sebaya memberikan cerita-cerita bernuansa larangan yang kalau dipikir-pikir ya tidak masuk akal. Tak jarang kita bilang “ah, itu mitos!”. Hari ini, mitos itu sendiri masih sering diceritakan dan tidak jelas asal usulnya. Apa sih mitos yang masih beredar di telinga kita hingga sekarang?

Sebelum membahas macam-macam mitos yang sering kita dengar hingga saat ini, perlu kita ketahui apa sih mitos? Menurut berbagai sumber bahwa mitos merupakan cerita-cerita tradisional tentang para pendahulu, menjelaskan fenomena alam atau sosial, dan sering juga menghadirkan makhluk atau peristiwa gaib. Nah, apa saja sih mitos yang hingga saat ini masih sering kita dengar?

Foto bertiga. Dilarang foto bertiga karena nanti yang tengah mati duluan. Padahal umur seseorang tidak ada yang bisa menentukan. Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan foto bertiga.
Anak laki-laki gak boleh main boneka karena nanti jadi kemayu sedangkan anak perempuan tidak boleh bermain mobil-mobil karenan nanti akan berperilaku seperti laki-laki. Itu gak tepat sekali! Menurut informasi dari psikolog anak Ajeng Raviando melalui wolipop.detik.com bahwa membatasi ruang gerak anak-anak dapat menghambat perkembangan imajinasi dan kreativitasnya.
Harus pulang ke rumah saat senja tiba, karena kalau tidak akan dimakan Kolo. Apa sih Kolo? Menurut informasi dari Hipwee dalam artikel “Nggak Semua Mitos Itu Konyol!” bahwa Kolo itu sama dengan masa. Artinya saat senja adalah masa yang kurang tepat untuk main di luar karena hari mulai gelap.
Menurut informasi yang pernah dikeluarkan oleh id.techinasia.com tentang psikologi warna yang di ambil dalam sebuah survei bahwa 35 persen perempuan menyukai warna biru, disusul dengan 25 persen menyukai warna ungu, setelah itu 14 persen menyukai warna hijau. Sebaliknya, 33 persen perempuan mengakui bahwa warna oranye adalah warna yang paling tidak disukai, disusul dengan 33 persen tidak menyukai warna coklat, dan 17 persen tidak menyukai warna abu-abu. Dalam hal ini bisa dikatakan kalau tidak semua perempuan menyukai warna merah muda, atau sama dengan mitos. Mungkin bisa juga terjadi bahwa tidak semua laki-laki menyukai warna biru atau yang sering kita dengar kalau biru dikaitkan dengan sifat maskulin (sifat jantan).
Mitos bahwa laki-laki lebih cocok jadi pemimpin daripada perempuan. Tidak ada alasan yang mendasar terkait hal tersebut, namun laki-laki dan perempuan sama cocoknya untuk menjadi pemimpin karena hal tersebut ditentukan oleh kemampuan individu.

Sobat Muda, melihat dari sudut pandang yang logis, apakah kamu masih mempercayainya?

Atau, masih adakah mitos-mitos lain yang sering kamu dengar selain di atas?

Boleh bagi ceritamu di kolom komentar serta bagikan ke teman-teman kamu ya.

Sumber: 
https://wolipop.detik.com/read/2014/10/14/171006/2718609/857/psikolog-jangan-larang-anak-laki-laki-main-boneka-ini-alasannya
https://www.hipwee.com/list/nggak-semua-mitos-itu-konyol-mitos-mitos-jawa-ini-ternyata-menyimpan-nilai-yang-sangat-bijaksana/
https://id.techinasia.com/psikologi-warna-menarik-pelanggan
http://www.infoglobalkita.com/2017/07/10-mitos-dan-fakta-seputar-gender.html

Info Muda