Pilih Laman

Film-Film Rekomendasi Nisa untuk Para Sahabat di Hari Persahabatan Sedunia

31 Jul, 2020

Assalamualaikum, Ukhti dan Akhi

Senang gak sih kalo kita dikelilingi orang-orang yang beragam suku, ras, warna kulit, bahkan keyakinan. Kalo aku senang banget loh, Ukhti dan Akhi! Memiliki teman-teman yang beragam itu memperkaya diri atas cerita-cerita yang berbeda dari setiap orang. Menurut aku sih gak ada yang salah dari mereka yang berbeda. Beda itu biasa loh… Aku dapat bersahabat dengan siapapun yang penting orang-orang tersebut anti dengan kekerasan. Aku akan langsung auto-ilfil sama orang yang suka melakukan kekerasan, apalagi kekerasan seksual. 

Di dalam Islam juga diajarkan untuk toleransi atas sesama. Ada istilah tasamuh dalam Bahasa Arab, samaha dalam Mu’jam Maqayis al-Lugah yang artinya kemudahan dan kelayakan. Pada hadis riwayat Imam Bukhari dari Sahabat Abdullah Bin Abbas yang memuat pertanyaan Rasulullah SAW yaitu, “Agama manakah yang dicintai Allah SWT?” dan Rasulullah menjawab, “al-hanifiyyah al samhah” atau agama yang lurus dan toleran. Uwuwuwuu… Aku ngefans berat dengan Rasulullah SAW. Ia mengajarkanku untuk mengilhami bahwa mereka yang bukan saudara seiman adalah saudara dalam kemanusiaan.

Namun sayangnya, dunia kita menghadapi banyak tantangan dan perpecahan yang mengganggu keamanan dan keharmonisan antar umat. Hal ini dikarenakan perbedaan-perbedaan yang dianggap gak biasa. Menurutku, penting banget sih kita saling menghormati, bersolidaritas, dan memperkuat persahabatan. Apalagi kita sebagai anak muda yang aktif dan kritis, perlu banget menjaga persahabatan yang erat antar sesama umat manusia. Setuju gak sama aku?

Bicara soal persahabatan, hari ini adalah Hari Persahabatan Sedunia loh! Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan peringatan Hari Persahabatan Sedunia jatuh pada 30 Juli. Sejarahnya, hari ini telah dirayakan sejak tahun 1919 di Amerika Serikat tapi waktu itu belum diresmikan. Setelahnya, perusahaan kartu terbesar bernama Hallmark di Amerika Serikat menciptakan kartu-kartu ucapan yang dapat diberikan ke para sahabat pada tahun 1930-an. 

Hari Persahabatan Dunia diusulkan pertama kali pada 30 Juli 1958 oleh organisasi sipil internasional yang berkampanye untuk menumbuhkan budaya damai melalui persahabatan. Hingga akhirnya pada tahun 2011, hari ini diresmikan sebagai Hari Persahabatan Sedunia karena penting untuk menjaga perdamaian antar sesama umat, negara, dan budaya di seluruh dunia.  Wah… meski gak perlu menunggu hari ini untuk menyayangi sahabat kita, tapi gak ada salahnya dong memberikan sesuatu hal yang berharga kepada sahabat-sahabat kita? 

Dalam rangka Hari Persahabatan Sedunia, aku ingin menyayangi sahabat-sahabat pembaca #CeritaNisa dengan merekomendasikan film-film yang mengajak kita semua untuk stop kekerasan, spesifiknya kekerasan seksual. Harapannya film-film ini bisa dijadikan bahan diskusi, refleksi, atau mungkin menjadi pemahaman baru. Mari kita #KupasTuntas bersama dan ingatkan diri sendiri juga para sahabat untuk gak melakukan kekerasan seksual! 

 

Catatan: film-film rekomendasiku dapat memicu rasa marah, sedih, trauma, dan lainnya yang gak menyenangkan!

  1. 27 Steps of May, 2018. Film drama ini menceritakan tentang perjuangan perempuan dari trauma akibat pemerkosaan yang dialami. Kekerasan seksual yang dialami oleh karakter utama, May, gak hanya berdampak pada diri dan hidupnya melainkan juga kepada Ayahnya. Ayah May merasa bersalah atas peristiwa yang dialami May dan menyalahkan diri sendiri karena merasa gak bisa menjaga putrinya. Dari film ini, aku banyak mendapatkan wawasan yang salah satunya adalah ajarkan diri sendiri untuk gak memperkosa karena akan merusak kehidupan orang lain 🙁

    Foto oleh: jaff-filmfest.org

  2. Asa, 2020. Film pendek ini terinspirasi dari kisah nyata remaja berusia 15 tahun yang ditipu daya oleh laki-laki yang dikenal melalui media sosial. Di dalam film pendek Asa, Shinta menjadi korban kekerasan seksual dan hamil namun laki-laki yang membujuk rayunya gak bertanggung jawab, malah menyebarkan video aktivitas seksualnya ke jagat dunia maya. Shinta dikeluarkan dari sekolah dan merasa gak memiliki masa depan lagi. Namun, kedua orang tua Shinta mendukung dan membelanya tanpa ragu. Film pendek ini sangat menyayat hati. Kamu bisa tonton di youtube!

    Foto oleh: VOA Indonesia

  3. Hope, 2014. Aku merekomendasikan film korea ini untuk ditonton dan dijadikan pembelajaran untuk kita semua. Film ini menceritakan tentang seorang remaja bernama So Won yang ceria. Kesibukan orang tuanya yang bekerja membuat ia menjadi anak yang mandiri. Hingga pada suatu hari, ia bertemu dengan laki-laki setengah baya dan mantan narapidana kasus pelecehan seksual. Son Won menjadi korban kekerasan brutal dari laki-laki tersebut yang membuat ususnya rusak. Peristiwa itu berdampak pada diri Son Won yang harus menggunakan anus buatan seumur hidupnya. Pelaku hanya mendapatkan hukuman selama 12 tahun penjara. Ia mengalami trauma berat, takut bertemu dengan laki-laki, bahkan Ayahnya sendiri.

    Foto oleh: indozone.id

  4. Unbelievable, 2019. Mini Seri drama ini menceritakan tentang kekerasan seksual dan ketidakadilan yang menimpa korban. Laki-laki dengan penutup wajah masuk ke dalam apartemen korban yang bernama Marie lalu memperkosanya berkali-kali. Marie melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib namun ia mendapatkan interogasi yang penuh dengan tekanan. Alih-alih dibantu dalam menyelesaikan kasusnya, Marie malah dituduh membuat laporan palsu. Marie mengalami trauma yang mendalam dan merasa tertekan hingga ia terpaksa mengakui telah membuat laporan palsu. Hidupnya semakin sengsara, kehilangan pekerjaan, teman, dan keluarga karena menganggap Marie sebagai orang yang tercela. Kamu harus mempersiapkan diri sebelum nonton serial ini di Netflix.

    Foto oleh: kumparan.com

 

Ukhti dan Akhi, film-film rekomendasiku di atas dituliskan sebagai bentuk kasih sayangku kepada para sahabat pembaca #CeritaNisa. Semoga kita semua semakin memahami bahwa kekerasan seksual adalah tindakan yang gak semestinya dilakukan. Semoga kita semua terhindar dari pikiran bahkan perbuatan kekerasan kepada siapapun dan dapat memeranginya bersama. Salah satu cara untuk memerangi tindak kekerasan seksual adalah dengan mendukung pengesahan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS).

Ingat! Kata Rasulullah kalo Allah SWT mencintai agama yang toleran. Selamat Hari Persahabatan Sedunia! 

 

Sumber:

Beranda / Cerita Nisa / Film-Film Rekomendasi Nisa untuk Para Sahabat di Hari Persahabatan Sedunia

Artikel Lainnya

Kisah Klasik Nisa dan “Si Gemini”

Kisah Klasik Nisa dan “Si Gemini”

Assalamualaikum ukhti dan akhi! Balik lagi bersama Nisa nih, semoga ngga bosen yah sama Cerita Nisa hihihihi. Ngomong-ngomong, gak kerasa ya udah bulan Juni. Udah saatnya kita...

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share This
Skip to content