Assalamualaikum, Ukhti dan Akhi…
Masa pandemi menjadi penghalang kita semua beraktivitas di luar rumah. Ini sering banget ya Ibnu katakan. Namun memang begitu kenyataannya. Biasanya, apa sih yang Ukhti dan Akhi lakukan ketika #dirumahaja? Kalo aku sih mendengarkan lagu-lagu yang liriknya tentang perlawanan. Asiek! Tentunya sambil cari info-info terkini yang berhubungan dengan kehidupanku, seperti RKUHP yang terus aku pantau lewat media massa online dan media sosial. Eh, tapi teman-teman kita juga ada yang sudah turun aksi demonstrasi loh. Apakah kalian juga turut serta? Harus selalu mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan panitia, ya! Bagi yang belum ngeh kenapa kita perlu paham tentang RKUHP, bisa baca di tulisan-tulisanku di sini.
Kabar terbaru banget kalo RKUHP mau dibahas di masa pandemi seperti ini. Tentu saja, hal itu merupakan tindakan yang gak bijak. RKUHP harus dibahas dengan seksama dan melibatkan kelompok masyarakat. RKUHP itu bukan cuma urusan DPR RI dan pemerintah. Ada 17 pasal kontroversial yang buru-buru dibahas tanpa melibatkan masyarakat, seperti yang sudah pernah aku tuliskan di sini dan pasal bermasalah lainnya tentang penghinaan presiden, pencabulan, penodaan agama berdasarkan informasi dari Perkumpulan Institute for Criminal Justice Reform (ICJR).
Jadi, itulah kenapa kegeraman masyarakat gak bisa tertunda lagi meski di kala pandemi hingga nekat turun aksi. Aku jadi inget kata-kata sastrawan favoritku, alm. Pak Sapardi Djoko Damono bilang, “orang marah itu tidak bisa menulis saja, tapi demo saja.” Daleeemmm….
Ukhti dan Akhi, marah boleh sebagai ekspresi diri. Kalo dipendam terus akan jadi penyakit. Sambil marah, sambil mempersiapkan diri untuk ikut-ikut aksi, aku punya rekomendasi lagu-lagu yang bisa membakar semangatmu untuk membela kemanusiaan.
- Bagi kamu yang suka musik dengan genre rock. Ada lagu Peradaban dari Feast. Lagu ini dibuat sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan berkumandang pada saat aksi protes September 2019.
- “…Pantas kalau kami marah, sebab dipercaya susah
Jelas kalau kami resah, sebab argumenmu payah…”
Siapa yang familiar dengan lirik itu? Judul lagunya Mosi Tidak Percaya yang dibuat oleh grup musik Efek Rumah Kaca. Yap! Lagu ini menggambarkan perasaan rakyat yang gak percaya dengan penguasa. - Pasti Ukhti dan Akhi ada yang suka musik genre dangdut kan? Om Haji Rhoma Irama menyajikan lagu satir berjudul Indonesia. Biar aksimu makin semangat, lagu ciptaan penyanyi dangdut legendaris ini bisa membuat pinggulmu berdendang sendiri.
- Lagu berjudul Sabda dengan alunan musik dan lirik yang tegas ini, bisa membuatmu makin gak sabar untuk merapat ke barisan aksi. Tashoora, band lokal asal Yogyakarta ini mengumandangkan kritik-kritik sosial melalui lagu-lagunya. Sabda menjadi salah satunya
- Lagu yang berjudul Bunga dan Tembok dari Fajar Merah ini bisa membangkitkan semangat pemberontakan di sekujur tubuhmu. Lagu ini cocok banget untuk kita sebagai anak muda untuk tetap kritis, memberontak, dan tetap humanis. Lagu ini adalah puisi ciptaan Wiji Thukul yang merupakan Ayah dari Fajar Merah. Wiji Thukul hilang hingga sekarang. Ia dikenal sebagai orang yang berada di garda terdepan melawan ketidakadilan. Dengarkan!
- Ukhti dan Akhi angkatan 90-an pasti inget atau ngefans sama kelompok musik hard rock, blues satu ini. Yeah! Slank. Lagu-lagunya juga memberikan nafas perjuangan dan sindiran untuk para wakil rakyat. Salah satunya berjudul Hey… Bung.
-
Iwan Fals! Siapa yang gak kenal sama om satu ini?! Jawabannya pasti kenal dong! Om Iwan adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi dengan musik genre pop, country, dan rock. Ia juga seorang kritikus yang biasa menyampaikan kritiknya melalui lagu-lagu ciptaannya. Ini salah satunya Surat Buat Wakil Rakyat
Itu 7 lagu yang bisa aku rekomendasikan untuk kita semua dengarkan setiap hari. Sambil membaca atau menonton informasi-informasi yang ngawur dari wakil rakyat, lagu-lagu ini bisa jadi alunan yang pas untuk membakar semangat kemanusiaanmu. Ditunggu rekomendasi dari Ukhti dan Akhi juga ya…
Sumber:
- CNN Indonesia, “17 Pasal Kontroversial RKUHP yang Dibahas di Tengah Corona”, cnnindonesia.com, diakses pada 17 Juli 2020, melalui https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200408115152-20-491559/17-pasal-kontroversial-rkuhp-yang-dibahas-di-tengah-corona
- Era Indonesia Digital, “15 Lagu Perlawanan untuk Rayakan Pergerakan Mahasiswa,” diakses pada 18 Juli 2020, melalui https://era.id/afair/24237/redaksi-menyusun-15-lagu-perlawanan-untuk-rayakan-gerakan-mahasiswa