Kompetisi Menulis : Siapa Bilang Anak Muda Engga Tau Isu?

Hi #GengBeda! Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) merupakan isu HAM yang sangat popular sampai hari ini. Masih terngiang di kepala kita tentang #ReformasiDikorupsi September tahun lalu, yang dapat menggerakkan banyak orang muda, masyarakat sipil, akademisi, aktivis, mahasiswa, pekerja bahkan influencer turut serta meneriakkan ketidakadilan dalam UU yang cukup problematik. #ReformasiDikorupsi dengan tujuh tuntutannya memuat dukungan terhadap RUU-PKS dan penolakan terhadap RKUHP. Keberpihakan dan kepedulian terhadap para korban kekerasan seksual serta pasal-pasal bermasalah pada RKUHP, membuat banyak pihak tidak bisa tinggal diam dan tidak berbuat apa-apa.

Tidak hanya DKI Jakarta yang menarik rem darurat di kala pandemi ini, tentu kita sebagai orang muda juga bisa berkontribusi dalam mengawal RKUHP dan RUU-PKS dari rumah masing-masing. Saat masa pandemi ini keterlibatan orang muda dalam berbagai platform sosial media, tulisan, maupun opini dapat menjadi salah satu jurus ninja advokasi dan edukasi serta dapat membantu masyarakat untuk lebih peka melihat situasi khususnya pada isu diskriminatif di Indonesia seperti kekerasan seksual dan ketidakadilan gender. Untuk itu kita mengajak teman-teman semua bergerak bersama dengan mengirimkan tulisan melalui kompetisi ini. Di bawah ini Ibnu dan Nisa akan membahas pertanyaan teman-teman tentang kompetisi ini ya!

Q : Siapa saja sih peserta yang diperbolehkan untuk mengikuti kompetisi ini?

A : Peserta kompetisi yang mendaftar merupakan orang muda berusia 18-30 tahun dari apapun latar belakangnya.

Q : Bagaimana model penulisan yang diperbolehkan di kompetisi ini?

A : Syarat utama tulisan yang dikirimkan bukan fiksi. Bahasa/kata yang digunakan dalam tulisan dibebaskan walau dengan bahasa anak muda sekalipun selama kosakata tersebut tidak hilang maknanya, dan dapat dipahami oleh mayoritas masyarakat.

Q : Bolehkah jika aku merujuk dari berbagai sumber?

A : Sumber yang relevan dan kedalaman pemberitaan tentu disarankan, rasio penulisan feature yakni berita (laporan) 60% dan opini 40%. Sudut pandang pemberitaan satu atau beragam diperbolehkan, asal tidak menghilangkan isu yang diangkat yaitu isu RUU P-KS dan RKUHP.

Q : Apakah ada batas minimal dan maksimal penulisan dan syarat lainnya?

A : Tulisan minimal 600 kata dan maksimal 1100 kata dengan Font yang digunakan adalah constantia, spasi 1.5 dan sudah termasuk biodata penulis.

Q : Adakah tema-tema spesifik yang boleh dibahas?

A : Spesifikasi untuk RKUHP pasal yang diangkat adalah yang berkaitan dengan penggelandangan, kriminalisasi alat kontrasepsi, layanan aborsi aman, perda diskriminatif dalam kaitannya dengan living law, zina dan hidup bersama, serta pencabulan. Spesifikasi untuk RUU P-KS lebih mengenai pemulihan korban, penegakan hukum pada kekerasan seksual, dan pencegahannya.

Q : Kemanakah aku dapat mengirimkan tulisanku?

A : Karya tulis dikirimkan melalui email kompetisimenulis.kita@gmail.com dan annisa.inayah@pkbi.or.id dengan format subjek email judul tulisan_nama_usia. Pada badan email dituliskan: nama lengkap, tanggal lahir, gender, platform/kolektif/organisasi.

Q : Dimanakah aku dapat mengakses pengumuman pemenang dan favorit?

A : Tulisan dari pemenang dan juara akan diunggah pada website infomuda(dot)id dan diumumkan pada instagram @bedaitubiasa

Q : Ada gak sih reward untuk pemenang?

A : Selain tulisan kalian diunggah di dua platform kami, teman-teman juga dapat mendapat hadiah sebesar:

Q : Kapan kompetisi ini ditutup?

A : Yuk check timeline berikut: