Manteman, 18 Juli lalu ternyata diperingati sebagai Hari Nelson Mandela. Awalnya Gema gak tahu, tapi setelah searching-searching akhirnya Gema sedikit tahu nih kenapa akhirnya dunia memperingati Hari Nelson Mandela. Emangnya siapa sih Nelson Mandela? Kenapa penting ya buat kita setidaknya tahu ada Hari Nelson Mandela? Yuk, simak pembelajaran yang Gema dapat di tulisan kali ini!
Sosok yang Peduli Sesama
Jadi, Nelson Mandela adalah seorang berkebangsaan Afrika Selatan yang lahir pada 18 Juli 1918. Sewaktu hidup, khususnya saat ia berkuliah, Nelson Mandela ini aktif sekali melakukan kampanye anti penjajahan dan anti rasisme. Oh iya, Nelson menjadi satu-satunya orang berkulit hitam yang kuliah di University of Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan di tahun 1943. Di universitas tersebut ia tidak jarang mendapatkan perlakuan diskriminasi karena berkulit hitam. Sedih ya…
Pada tahun 1948, pemilu Afrika Selatan dimenangkan oleh partai Herenigde Nationale yang akhirnya bergabung dengan partai Afrikaner untuk membentuk Partai Nasioanal. Nah, sayangnya, partai yang berkuasa ini memperkenalkan sebuah aturan bernama apartheid. Ini Gema juga baru dengar pertama kali nih, “apartheid”. Jadi, apartheid adalah sebuah sistem yang membeda-bedakan manusia berdasarkan rasnya. Semenjak pemilu tersebut, orang berkulit hitam memiliki hak yang terbatas dan dianggap sebagai kelompok kelas dua, sedangkan orang berkulit putih atau keturunan Eropa menganggap diri mereka sebagai kelas superior dan memiliki hak tak terbatas. Sungguh gak adil! Gema jadi kesal membaca hal ini, tapi ternyata sistem ini berlangsung sejak tahun 1948 hingga 1990-an di Afrika Selatan. Pada periode tersebut, masyarakat yang berkulit hitam di Afrika Selatan jadi susah memiliki rumah dan harus hidup terpisah dengan orang berkulit putih, dan yang lebih miris lagi, gak bisa ikutan pemilu.
Nah, di masa-masa sulit tersebutlah Nelson Mandela terus-terusan aktif berdemo, melakukan boikot, dan aktivisme lain agar orang kulit hitam memiliki hak yang setara dengan orang kulit putih. Kasihan ya, tanahnya sudah dijajah oleh orang kulit putih, eh…. mereka juga gak bisa menikmati hak gara-gara peraturan yang dibuat oleh orang kulit putih.
Nelson Mandela sering sekali ditangkap polisi karena demonstrasi yang dilakukan bersama teman-temannya di African National Congress sejak 1950. Hukuman paling berat yang dijatuhkan ke beliau adalah penjara seumur hidup di tahun 1963 karena dianggap melanggar politik dengan bergabung dalam kelompok komunis militan bersenjata Umkhonto we Sizwe yang ingin menyabotase pemerintah. Nelson dipenjara selama 27 tahun sejak November 1962 hingga Februari 1990. Duuuuh… lama amatttt….. Sebagai tahanan kulit hitam, beliau mendapatkan perawatan terendah dan akhirnya sakit tuberkulosis. Hiks.
Bebas Penjara dan Dianugerahi Nobel Perdamaian
Pada 11 Februari 1990, Frederik Wilem de Klerk, Presiden Afrika Selatan yang baru saja menggantikan Phieter Wilem Botha, membebaskan Nelson Mandela dan membatalkan sistem pemisahan rasial di sistem poilitik di sana. Huuft akhirnya ya. Dan di tahun 1993, mereka berdua dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian.
Tahun 1994 menjadi tahun pertama bagi Afrika Selatan untuk memiliki pemilu yang demokratis. Tepatnya di tanggal 10 Mei, Nelson Mandela dinobatkan menjadi presiden kulit hitam pertama yang dipilih melalui sistem pemilihan tanpa pemisahan hak orang kulit hitam. Yang paling epik adalah, beliau berusia 77 tahun saat terpilih lho! Luar biasa ya perjuangan beliau untuk memperjuangkan hak orang kulit hitam di Afrika Selatan!
Meski pada tahun 1997 beliau mengundurkan diri sebagai Presiden, Nelson Mandela tetap meneruskan perjuangannya demi kesetaraan hak bagi kelompok minoritas. Beliau meninggal pada tanggal 5 Desember 2013 di usianya yang 95 tahun.
Kenapa Penting Memperingati Hari Nelson Mandela?
Jujur aja, Gema tuh orangnya pelupa untuk ingat hari-hari yang ada di seluruh dunia. Tapi, karena Gema baru aja baca kisah Nelson Mandela, Gema jadi sadar kayaknya memang perlu bagi kita mengingat perjuangan beliau. Bukan hanya untuk mendukung pemenuhan hak orang berkulit hitam, tapi untuk kesetaraan hak bagi kelompok minoritas di negara sendiri. Dengan semangat yang sama, Gema jadi sadar, bahwa masih banyak kelompok di Indonesia yang gak mendapatkan haknya. Contohnya orang dengan disabilitas yang masih kesulitan mengenyam pendidikan, bahkan melamar untuk pekerjaan. Gema juga punya teman yang memiliki kepercayaan yang berbeda dari Gema, katanya sih dia Ahmadiyah, dan Gema hampir nangis pas dia cerita kalau dia sering dikatain sesat dan kampungnya sering diserang orang.
Duh, mudah-mudahan kita jadi orang yang menyayangi sesama ya, seperti Pak Nelson Mandela yang sayang dengan sesama. Semangat beliau juga terus mengalir lho sampai sekarang, terutama untuk memenuhi hak pendidikan dan kesehatan bagi kelompok minoritas. Gimana dengan kamu gengs, ada yang tergerak hatinya untuk jadi seperti beliau?
Baca juga:
Yasinta, Veronika. (2018). Biografi Tokoh Dunia: Nelson Mandela, Berjuang Memberontak Apartheid. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Biografi Tokoh Dunia: Nelson Mandela, Berjuang Memberontak Apartheid”, https://internasional.kompas.com/read/2018/12/05/19311601/biografi-tokoh-dunia-nelson-mandela-berjuang-memberontak-apartheid?page=all.
BBC. (2013). Perjuangan Hidup Nelson Mandela. Diakses dari: https://www.bbc.com/indonesia/multimedia/2013/12/130614_mandela_foto
Nelson Mandela Foundation. (2019). Nelson Mandela Timeline. Diakses dari: https://www.nelsonmandela.org/content/page/timeline
Halo Kawan #GengBeda! Ketemu lagi dengan Sesa dan Pedro. Kami ingin ngobrol bareng kamu, nih,…
Jumat malam Gema, Sesa, Pedro, Nisa dan Ibnu janjian virtual meeting seperti wiken-wiken sebelumnya. #GengBeda…
Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Nisa pusing banget, nih. Data dan fakta tidak cukup…
Halo kawan #GengBeda! Ketemu lagi bareng Sesa di musim Cancer ini. Katanya sih goncangan hidup…
Assalamualaikum ukhti dan akhi! Balik lagi bersama Nisa nih, semoga ngga bosen yah sama Cerita…
Assalamualaikum ukhti dan akhi kawan #GengBeda. Balik lagi nih sama Nisa si remaja masjid yang…